Rabu, 19 Desember 2007

PETUALANGAN ZAMAR DAN DELAPAN LILIPUT PEMUSIK


Zamar adalah seorang anak biasa, yang setiap hari melakukan hal yang biasa, tinggal bersama keluarga yang biasa, di sebuah desa kecil yang juga biasa. Dan semua “biasa” itu akan tetap menjadi biasa seandainya dia tidak membuka kotak musik pemberian Neneknya.

Yup, kotak musik itu bukanlah kotak musik biasa, karena ternyata di dalamnya ada sesosok liliput yang ukurannya hanya sekepalan tangan. Liliput itu, yang bernama Redick, bercerita kalau dia ditawan oleh seorang pembuat mainan bernama Komor. Bersama 7 teman-teman liliputnya yang lain mereka dimasukkan ke dalam sebuah kotak kayu dan dipaksa untuk bermain musik di dalamnya. Dan setelah memohon-mohon, karena Zamar anak laki-laki yang mudah sekali tersentuh hatinya, akhirnya dia bersedia menolong Redick mencari ketujuh teman-temannya.

Dan sejak saat itu Zamar yang biasa menjadi tidak biasa lagi.

Dia menjadi seorang pengelana kecil yang berkeliling ke desa dan kota. Mencoba menemukan teman-teman liliput satu persatu. Mereka bertemu dengan seorang gadis manis bernama Bella, seorang Nenek tua yang kesepian bernama Nenek Olma, seorang peternak yang galak bersama istrinya yang jorok, sekelompok perampok jalanan, pedagang keliling yang hidup di lautan dan berpindah dari satu pulau ke pulau lain, seekor buaya yang lapar, sampai bertemu kembali dengan Komor, orang jahat yang menangkap liliput-liliput itu.

Tanpa sengaja pertemuan dengan liliput terakhir membawa mereka semua kembali ke rumah Komor, tempat dia membuat mainan-mainannya, termasuk membuat kotak-kotak musik. Komor tinggal dengan seekor ular berwarna kuning yang selalu bergelung manja di kaki kursi sambil sesekali mengintai para liliput, mencari kesempatan untuk menerkam mereka. Rumah itu pun penuh dengan tikus-tikus yang berkeliaran mencuri makanan di sela-sela kelengahan si ular. Dan dengan bantuan tikus-tikus itu pula Zamar dan liliput dapat bebas, setelah sebelumnya membuat Komor pingsan di rumahnya sendiri.

Dengan penuh peluh, keluh, dan perjuangan panjang akhirnya Zamar berhasil mengumpulkan kembali 8 liliput pemusik itu, meski pun pada akhirnya ia harus kehilangan salah satu liliputnya. Dengan bantuan kapal pedagang, Zamar dan para liliput akhirnya berhasil pulang ke Pulau Mota, rumah para liliput. Dan Zamar pun akhirnya bisa pulang kembali ke desa kecilnya setelah, tak terasa, 6 tahun ia pergi meninggalkan rumah.

Tidak ada komentar: